Youtube, Sahabat Baik Guru TIK Selama Mengajar Daring

 


Pandemi yang sudah berjalan bertahun-tahun memaksa guru untuk bekerja lebih ekstra dari biasanya. Dulunya para guru mengajar hanya dengan masuk ke kelas kemudian langsung memulai pelajaran, tapi sekarang tidak. Guru kini bekerja lebih ekstra dikarenakan harus membuat slide presentasi pembelajaran, materi tertulis dalam bentuk pdf, hingga video pembelajaran untuk disimak siswa secara streaming demi tercapainya kompetensi yang diharapkan. Yah.. begitulah.. walaupun terkadang cibiran dari berbagai kalangan yang bilang "enak banget guru makan gaji buta.. sekolah kagak, uang sekolah full.." 🙂 mendengar ini saya hanya hanya tersenyum saja. Wajar, karena yang tau bagaimana repotnya mengajar daring itu hanya hanya seorang pengajar.


Youtube VS Zoom VS Edmodo

Sebenarnya 3 hal ini bukan hal yang tepat untuk dibandingkan karena ketiga fungsi aplikasi tersebut jelas beda. Youtube sebagai penyedia layanan steaming video, Zoom sebagai penyedia layanan video chat, & Edmodo sebagai penyedia layanan kelas online. Sebenarnya ada 1 lagi yaitu Google meet yang menyediakan layanan video chat yang 100% FULL GRATIS UNLIMITED. Berbeda dengan Zoom yang harus berlangganan untuk mendapatkan akses unlimited.


Nasib TIK Saat Belajar Daring

TIK adalah mata pelajaran yang sifatnya praktik. Ya !.. Praktik. Tidak ada gunanya menjabarkan rumus-rumus Excel di papan tulis atau menjelaskan cara menggunakan CorelDraw, Photoshop, cara mendownload file, atau apapun itu tanpa memiliki komputer. TIK memiliki peran memberikan pembekalan kepada peserta didik untuk memiliki skill dasar dalam penggunaan komputer untuk kehidupan sehari-hari di era globalisasi ini. Oleh karena itu, perangkat komputer adalah pegangan wajib bagi siswa selama belajar TIK.


Masalahnya.. tidak semua siswa ternyata memiliki perangkat komputer dirumah, padahal pengenalan pendekatan teknologi untuk proses pembelajaran jarak jauh dinilai amat penting dan tentu saja pembelajaran TIK harus tetap berlanjut karena siswa wajib melek teknologi terlebih di masal pandemi. Apa jadinya mereka setelah nantinya pandemi berakhir, kelas-kelas mulai dibuka, yang tamat SMA/SMK masuk dunia kerja, begitu pegang komputer malah tidak tau apa-apa, hancur generasi kita.. 😁


Tapi untungnya smartphone sudah menjadi pegangan peserta didik. Smartphone juga bagian dari perangkat komputasi yang sudah amat cukup digunakan sebagai pengganti komputer walaupun tidak se-komplit komputer desktop.


Untung ada Youtube

Pelajaran lain seperti matematika, bahasa, agama, dll sangat mudah dilakukan secara Zoom karena media belajar siswa buku tulis yang ketika guru menjelaskan via zoom maka siswa bisa belajar dengan menuliskan nya di buku tulis, bukan komputer ataupun smartphone. Berbeda dengan TIK, siswa akan kesulitan mengikuti penjelasan guru sambil praktek dikarenakan beberapa hal antara lain :

  1. Siswa kesulitan melakukan praktek belajar TIK di smartphone sambil menyimak penjelasan guru di Zoom pada handphone yang sama. Saat guru memberikan sharescreen tutorial Excel misalnya, siswa akan kesulitan menyimak penjelasan guru sambil mempraktekkannya di aplikasi Excel pada handphone yang sama harena harus berulang kali berganti-ganti aplikasi.
  2. Berbeda dengann youtube yang bisa disimak kapan saja, Zoom harus disimak saat itu juga karena sifatnya live streaming. Peserta didik yang memiliki masalah kuota internet habis, baterai habis, dll akan tertinggal pelajaran tentunya. Video Youtube bisa ditonton kapan saja. Penjelasan guru yang telalu cepat juga bisa diperlambat dengan fitur video speed di youtube. Ketika ingin beralih aplikasi, tentusaja tinggal telah pause yang tidak akan mungkin bisa dilakukan di zoom.
  3. Hasil rekaman Zoom memiliki resolusi rendah. Mungkin ada yang berpendapat, "kan tinggal direkam saja proses belajarnya agar dapat ditonton ulang siswa". 😁 ya.. senyum lagi. Kalau ujung-ujungnya siswa melihat video lagi, mending guru langsung menyajikan video pembelajaran dengan proses screen recording + editing daripada recorded live streaming. Kita tau pasti bukan... hasil rekaman Zoom itu seperti apa, sedangkan komputer memiliki teks yang kecil-kecil pastinya akan terlihat sangat kabur & tidak jelas apabila ditonton ulang. Siswa dengan masalah smartphone akan tertinggal pelajaran. Belum lagi rekaman suara yang putus-putus apabila jaringan bermasalah, 🙂 pastinya kurang efektif.
Untungnya ada Youtube, Guru TIK bisa dengan leluasa menyajikan materi tanpa harus berkecamuk dengan masalah-masalah diatas. Guru TIK bisa memanfaatkan software Camtasia misalnya untuk merekam layar komputer sebagai video pembelajaran untuk kemudian di upload ke youtube. Tinggal berkolaborasi dengan Edmodo atau Google Classroom, guru dapat mengatur jadwal pembelajaran sambil menyajikan video pembelajaran yang bisa ditonton kapan saja di tiap-tiap sesi.

Nggak Perlu Zoom ? 😯

Tentu perlu.. heheh.. Zoom bisa kita manfaatkan sebagai live communication media pengganti ruang kelas kepada siswa. Tapi tentu saja bukan untuk memberikan tutorial pembelajaran ya.. karena kurang efektif sesuai pengalaman yang saya tuliskan diatas.


Dengan Zoom atau Google Meet, dapat kita gunakan untuk memulai kelas, menanyakan kabar siswa, kendala-kendala mereka selama belajar, dll. Ini dapat kita lakukan sesekali dalam 1 bulan untuk membangun kedekatan emosional antara guru & siswa selama belajar.


Makanya guru TIK terkadang terlihat jarang sekali Zoom, kebanyakan Edmodo doang.. apalagi sampai ada cibiran "Jangan males dong pak.. Edmodo-edmodo terus.. Zoom dong".. waduh rasanya ingin baku hantam. 😂 Padahal kita guru TIK lebih capek lo harus membuat video dulu, belum lagi ngeditnya yang ber jam-jam, nguploadnya lagu butuh kuota besar.. Wadaww.. Guru lain mungkin tinggal buka Zoom & mengajar. Guru TIK enggak. Semua ini dilakukan demi tercapainya proses pembelajaran yang maksimal dalam pembelajaran TIK.


Memang untuk mendapatkan ketercapaian kompetensi yang sempurna sangat tidak mungkin di masa pandemi seperti ini. Mustahil rasanya. Tapi semuanya tentu saja dapat diakali dengan berbagai teknik mengajar. Toh belajar gak harus indoor kan.. gak harus di kelas kan..


Mungkin gak semua guru TIK melakukan hal yang sama ya.. tapi Guru TIK yang saya maksud pada artikel ini adalah saya sendiri 😅. Tapi alhamdulillah nya, ada banyak hikmah di balik pandemi. Diantaranya banyak guru yang mendadak jadi Youtuber. 😂

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama