Prinsip-Prinsip Desain Dasar

MATERI PEMBELAJARAN
Mapel Prakarya & Kewirausahaan
Kelas 11 PPLG
Semester Ganjil
Topik 02 (Prinsip-Prinsip Desain Dasar)

Halo, para calon desainer! Setelah di pelajaran sebelumnya kita mengenal apa itu desain grafis dan bagaimana menggunakan Canva, sekarang kita akan belajar "aturan main" atau prinsip-prinsip dasar yang membuat sebuah desain terlihat bagus, rapi, dan mudah dipahami. Ibaratnya, kalau kamu mau masak, ada resepnya kan? Nah, kalau mendesain, ada prinsip-prinsip ini yang akan membantu kamu menciptakan karya yang keren!

A. Mengapa Prinsip Desain itu Penting?

Bayangkan kamu melihat sebuah poster yang semua gambarnya besar-besar, tulisan tumpang tindih, dan warnanya bertabrakan. Apa yang kamu rasakan? Pasti bingung, pusing, dan tidak nyaman kan?

Nah, itulah mengapa prinsip desain itu penting! Prinsip desain adalah pedoman yang membantu kita menyusun elemen-elemen visual (gambar, teks, warna, bentuk) agar:
  1. Harmonis: Terlihat seimbang dan menyatu.
  2. Jelas: Pesan mudah dibaca dan dipahami.
  3. Menarik: Membuat orang ingin melihat lebih lama.
  4. Profesional: Memberikan kesan yang baik dan meyakinkan.
Dengan memahami prinsip-prinsip ini, desainmu tidak hanya "asal jadi" tapi punya kekuatan untuk berbicara dan mempengaruhi.

B. Prinsip-Prinsip Desain Dasar yang Wajib Kamu Tahu

Ada beberapa prinsip utama yang akan kita pelajari. Mari kita bedah satu per satu!

1. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan dalam desain adalah bagaimana kita mengatur elemen-elemen visual agar terasa stabil dan tidak "berat" di satu sisi saja. Ada dua jenis keseimbangan:
  • Keseimbangan Simetris: Ini seperti bercermin. Elemen di satu sisi sama atau sangat mirip dengan elemen di sisi lainnya. Hasilnya terlihat rapi, formal, dan sering memberikan kesan resmi atau klasik.
    • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Pintu gerbang rumah dengan dua tiang yang sama di kanan dan kiri, atau wajah manusia yang cenderung simetris.
    • Contoh dalam Desain: Sebuah logo yang terdiri dari bentuk yang sama persis di kedua sisi sumbu tengah, atau desain kartu nama dengan teks nama di tengah dan detail kontak di bawahnya secara rapi di kedua sisi.
  • Keseimbangan Asimetris: Elemen di satu sisi tidak sama persis dengan sisi lain, tetapi mereka memiliki "bobot visual" yang seimbang. Misalnya, ada satu objek besar di satu sisi, diimbangi dengan beberapa objek kecil di sisi lain. Hasilnya terasa lebih dinamis, modern, dan menarik.
    • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Pohon besar di satu sudut taman diimbangi dengan bangku dan beberapa semak kecil di sudut lainnya.
    • Contoh dalam Desain: Poster dengan judul besar di sisi kiri atas, diimbangi dengan gambar orang kecil dan beberapa teks di sisi kanan bawah.
Bayangkan di Canva: Jika kamu menaruh gambar besar di pojok kiri atas, untuk menyeimbangkannya secara asimetris, kamu bisa menambahkan dua gambar kecil atau satu blok teks di pojok kanan bawah.

2. Kontras (Contrast)

Kontras adalah perbedaan yang mencolok antar elemen dalam desain. Ini penting untuk membuat satu elemen menonjol, menarik perhatian, dan meningkatkan keterbacaan. Kontras bisa diciptakan melalui:
  • Warna: Menggunakan warna terang di atas latar belakang gelap (atau sebaliknya).
    • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Tulisan putih di papan tulis hitam, rambu lalu lintas dengan warna cerah mencolok.
    • Contoh dalam Desain: Judul berwarna kuning terang di atas latar belakang biru tua.
  • Ukuran: Menggunakan ukuran font atau objek yang sangat berbeda.
    • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Judul koran yang sangat besar dibandingkan dengan teks berita di bawahnya.
    • Contoh dalam Desain: Judul poster berukuran 72pt, sementara isi teks hanya 12pt.
  • Bentuk: Menggunakan bentuk yang berbeda (misalnya lingkaran di antara banyak kotak).
  • Font (Tipografi): Menggunakan dua jenis font yang sangat berbeda (misalnya font tebal dan sans-serif untuk judul, lalu font tipis dan serif untuk isi).
Bayangkan di Canva: Kamu punya teks penting yang harus paling menonjol? Beri warna yang kontras dengan latar belakangnya, atau buat ukurannya jauh lebih besar dari teks lain!

3. Penekanan (Emphasis) / Fokus (Focal Point)

Penekanan adalah prinsip untuk membuat satu elemen menjadi pusat perhatian atau fokus utama dalam desain. Mata audiens harus tahu ke mana harus melihat pertama kali. Tanpa penekanan, semua elemen akan terlihat sama pentingnya, dan pesan bisa jadi tidak sampai.

Cara menciptakan penekanan:
  • Ukuran: Membuat elemen kunci lebih besar.
  • Warna: Menggunakan warna yang sangat berbeda atau lebih cerah.
  • Posisi: Menempatkan elemen di tengah atau di lokasi strategis.
  • Isolasi: Membuat elemen berdiri sendiri tanpa elemen lain di sekitarnya.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Spanduk "DISKON 70%" dengan tulisan yang sangat besar dan warna merah menyala, sementara tulisan lain lebih kecil.

Bayangkan di Canva: Jika kamu ingin judul "PROMO AKHIR TAHUN" menjadi pusat perhatian di sebuah banner, buatlah judul itu paling besar, tebal, dan mungkin beri warna emas mencolok.

4. Ritme / Pengulangan (Rhythm / Repetition)

Ritme dalam desain adalah pengulangan elemen visual (seperti bentuk, warna, atau font) secara teratur atau bervariasi untuk menciptakan perasaan gerakan, konsistensi, dan kesatuan. Ini seperti detak jantung atau irama lagu. Pengulangan adalah cara paling umum untuk menciptakan ritme.
  • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Pola keramik di lantai, barisan pohon di tepi jalan, atau motif batik yang berulang.
  • Contoh dalam Desain: Menggunakan logo perusahaan di setiap halaman presentasi, menggunakan bullet point dengan ikon yang sama untuk setiap daftar, atau mengulang bentuk persegi panjang dalam desain web untuk setiap bagian informasi.
Bayangkan di Canva: Jika kamu membuat slide presentasi, gunakan jenis font dan warna yang sama untuk setiap judul slide, dan gunakan ikon yang sama untuk poin-poin penting. Ini akan membuat presentasimu terlihat rapi dan profesional.

5. Kesatuan (Unity) / Harmoni (Harmony)

Kesatuan adalah prinsip yang memastikan semua elemen dalam desain terasa menyatu, saling terkait, dan bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang utuh. Tidak ada elemen yang terasa "asing" atau "keluar jalur". Desain yang memiliki kesatuan akan terlihat rapi dan terorganisir.

Cara menciptakan kesatuan:
  • Konsistensi: Menggunakan gaya visual yang serupa untuk semua elemen (misal: semua ikon bergaya datar, semua foto bernuansa warna yang sama).
  • Kedekatan (Proximity): Mengelompokkan elemen-elemen yang berhubungan dekat satu sama lain.
  • Keselarasan (Alignment): Merapikan elemen berdasarkan garis lurus (kiri, kanan, tengah).
  • Pengulangan: Seperti yang dijelaskan di poin Ritme, pengulangan juga menciptakan kesatuan.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari: Semua perabot di sebuah ruangan memiliki warna dan gaya yang senada, membuat ruangan terasa nyaman dan terorganisir.

Contoh dalam Desain: Sebuah website dengan font yang sama di semua halaman, warna tombol yang konsisten, dan letak navigasi yang selalu di tempat yang sama. Semua itu membuat website terasa satu kesatuan.

Bayangkan di Canva: Saat kamu membuat poster, pastikan judul, gambar, dan teks pendukung berada dalam satu "garis" yang rapi. Jangan sampai ada teks yang tiba-tiba melayang jauh tanpa kaitan dengan elemen lain. Pastikan juga warna-warna yang kamu pilih saling mendukung, bukan bertabrakan.

C. Praktik di Canva: Menerapkan Prinsip Desain

Sekarang, saatnya kita praktik! Kamu akan sering melihat bagaimana prinsip-prinsip ini saling berkaitan dan sering digunakan bersamaan.

Contoh Tugas Sederhana: Mendesain Quotes Motivasi
Kamu diminta membuat desain "Quotes Motivasi" menggunakan Canva. Terapkan minimal tiga prinsip desain yang sudah kamu pelajari:
  1. Keseimbangan: Atur tata letak tulisan dan gambar agar tidak berat di satu sisi. Bisa simetris (teks di tengah, gambar di kiri-kanan) atau asimetris (gambar besar di satu sisi, teks di sisi lain).
  2. Kontras: Buat quotes utama menonjol! Gunakan warna font yang kontras dengan latar belakangnya, atau ukuran font yang jauh lebih besar dari nama penulis quotes.
  3. Kesatuan: Pastikan semua elemen (teks, background, gambar) terasa menyatu. Hindari warna yang terlalu banyak dan tabrakan. Rapikan teks dan gambar agar sejajar.
Tips Tambahan Saat Mendesain di Canva:
  1. Gunakan Garis Bantu (Guides): Saat memindahkan elemen di Canva, akan muncul garis ungu atau biru yang membantu kamu menyejajarkan objek. Gunakan itu!
  2. Grupkan Elemen: Jika ada beberapa elemen yang ingin kamu pindahkan bersama, pilih semua elemen (dengan menekan Shift dan klik), lalu klik Kelompokkan (Group) di toolbar atas. Ini membantu menjaga kesejajaran dan kesatuan.
  3. Bereksperimen: Jangan takut mencoba! Desain itu butuh percobaan. Coba ubah warna, ukuran, posisi, lalu lihat apakah prinsip desain sudah diterapkan dengan baik.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain ini, kamu tidak hanya akan membuat visual yang indah, tetapi juga visual yang efektif dan profesional. Ini adalah pondasi yang sangat kuat untuk semua jenis desain grafis yang akan kamu pelajari di masa depan, dan bekal berharga untuk potensi wirausahamu! Teruslah berlatih, dan mata desainmu akan semakin terasah!



REFLEKSI
Tuliskan pengalamanmu setelah mempelajari seluruh materi yang diajarkan.
1 Dari kelima prinsip desain yang dipelajari (Keseimbangan, Kontras, Penekanan, Ritme/Pengulangan, Kesatuan), prinsip mana yang menurutmu paling mudah untuk diterapkan dan mengapa?
2 Adakah prinsip desain yang menurutmu paling sulit untuk dipahami atau diterapkan saat ini? Jelaskan mengapa.
3 Bagaimana pemahamanmu tentang prinsip-prinsip desain ini mengubah cara pandangmu terhadap poster, iklan, atau desain lain yang sering kamu lihat sehari-hari? Berikan contohnya.
4 Apa satu hal yang paling kamu ingat dari pelajaran hari ini yang akan kamu coba terapkan di desainmu selanjutnya?
5 Setelah mempelajari prinsip-prinsip ini, adakah pertanyaan baru atau hal yang ingin kamu eksplorasi lebih lanjut dalam dunia desain grafis?

PILIHAN GANDA
Pilih 1 jawaban yang paling tepat.
1 Apa tujuan utama mempelajari prinsip-prinsip desain?
A. Membuat desain lebih rumit dan sulit dipahami.
B. Menghafal teori tanpa praktik.
C. Membantu menyusun elemen visual agar harmonis, jelas, dan menarik.
D. Hanya untuk membuat gambar yang indah tanpa pesan.
E. Mengurangi pilihan font di Canva.
2 Prinsip desain yang mengatur elemen agar terasa stabil dan tidak "berat" di satu sisi disebut...
A. Kontras
B. Penekanan
C. Ritme
D. Keseimbangan
E. Kesatuan
3 Pintu gerbang rumah dengan dua tiang yang sama di kanan dan kiri adalah contoh dari jenis keseimbangan...
A. Asimetris
B. Dinamis
C. Simetris
D. Harmonis
E. Fleksibel
4 Jika ada satu objek besar di satu sisi, diimbangi dengan beberapa objek kecil di sisi lain, ini menunjukkan keseimbangan...
A. Simetris
B. Harmonis
C. Statis
D. Asimetris
E. Formal
5 Perbedaan yang mencolok antar elemen dalam desain, seperti antara warna terang dan gelap, disebut...
A. Keseimbangan
B. Kontras
C. Ritme
D. Kesatuan
E. Penekanan
6 Menggunakan font ukuran 72pt untuk judul dan 12pt untuk isi teks adalah penerapan prinsip...
A. Kesatuan
B. Ritme
C. Penekanan
D. Kontras (berdasarkan ukuran)
E. Keseimbangan simetris
7 Prinsip yang bertujuan membuat satu elemen menjadi pusat perhatian atau fokus utama dalam desain adalah...
A. Kesatuan
B. Kontras
C. Penekanan
D. Ritme
E. Keseimbangan
8 Apa yang terjadi jika sebuah desain tidak memiliki penekanan?
A. Desain akan terlihat sangat rapi.
B. Semua elemen akan terlihat sama pentingnya, dan pesan bisa jadi tidak sampai.
C. Desain akan terasa sangat dinamis.
D. Warna akan terlihat lebih cerah.
E. Mudah diunduh.
9 Pola keramik di lantai yang berulang adalah contoh penerapan prinsip...
A. Keseimbangan
B. Kontras
C. Penekanan
D. Ritme / Pengulangan
E. Kesatuan
10 Jika kamu menggunakan logo perusahaan yang sama di setiap halaman presentasi, kamu sedang menerapkan prinsip...
A. Keseimbangan asimetris
B. Kontras warna
C. Ritme / Pengulangan
D. Penekanan ukuran
E. Elemen desain
11 Prinsip yang memastikan semua elemen dalam desain terasa menyatu, saling terkait, dan bekerja bersama sebagai satu kesatuan utuh disebut...
A. Penekanan
B. Kontras
C. Ritme
D. Keseimbangan
E. Kesatuan / Harmoni
12 Salah satu cara menciptakan kesatuan adalah dengan mengelompokkan elemen-elemen yang berhubungan dekat satu sama lain. Prinsip ini disebut...
A. Konsistensi
B. Kedekatan (Proximity)
C. Keselarasan (Alignment)
D. Pengulangan
E. Ritme
13 Mengapa penting untuk menggunakan "Garis Bantu" di Canva saat mendesain?
A. Untuk mengubah warna background.
B. Untuk menyejajarkan objek.
C. Untuk menambahkan elemen baru.
D. Untuk mengunduh desain.
E. Untuk mengubah jenis font.
14 Jika kamu ingin memindahkan beberapa elemen sekaligus tanpa mengubah posisinya relatif satu sama lain, kamu bisa menggunakan fitur...
A. Unduh
B. Duplikat
C. Kelompokkan (Group)
D. Hapus
E. Bagikan
15 Mana dari contoh berikut yang paling menunjukkan penerapan prinsip kontras warna?
A. Dua gambar dengan ukuran yang sama.
B. Teks merah terang di atas latar belakang hitam.
C. Barisan ikon yang sama.
D. Logo di tengah halaman.
E. Elemen yang disejajarkan rapi di satu sisi.
16 Yang bukan merupakan cara menciptakan penekanan pada sebuah elemen adalah...
A. Membuat elemen kunci lebih besar.
B. Menggunakan warna yang sangat berbeda.
C. Menempatkan elemen di sudut tersembunyi.
D. Membuat elemen berdiri sendiri tanpa elemen lain di sekitarnya.
E. Memberi efek bayangan pada elemen tersebut.
17 Prinsip desain yang membuat desain terlihat rapi dan terorganisir adalah...
A. Kontras
B. Penekanan
C. Kesatuan / Harmoni
D. Keseimbangan asimetris
E. Ritme
18 Dalam sebuah website, penggunaan font yang sama di semua halaman adalah contoh penerapan prinsip...
A. Kontras
B. Penekanan
C. Keseimbangan
D. Kesatuan (melalui konsistensi)
E. Pengulangan (melalui ritme)
19 "Mampu menganalisis dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip desain dalam sebuah karya visual" menunjukkan Profil Pelajar Pancasila...
A. Mandiri
B. Kreatif
C. Bernalar Kritis
D. Bergotong Royong
E. Berkebinekaan Global
20 Tujuan utama dari quotes utama yang "menonjol" dalam desain quotes motivasi adalah untuk menerapkan prinsip...
A. Keseimbangan
B. Kontras
C. Penekanan
D. Ritme
E. Kesatuan

BENAR-SALAH
Isi dengan BENAR atau SALAH dari pernyataan berikut.
1 Prinsip desain membantu membuat desain terlihat berantakan.
2 Keseimbangan simetris adalah ketika elemen di satu sisi sama persis dengan sisi lainnya.
3 Desain yang seimbang asimetris akan selalu terlihat berat di satu sisi.
4 Kontras hanya bisa diciptakan melalui perbedaan warna.
5 Penekanan berfungsi membuat semua elemen terlihat sama pentingnya.
6 Focal point adalah elemen utama yang menarik perhatian.
7 Ritme dalam desain dapat diciptakan melalui pengulangan elemen.
8 Pola keramik di lantai adalah contoh prinsip Kontras.
9 Kesatuan memastikan semua elemen dalam desain terasa menyatu.
10 Kedekatan (Proximity) adalah salah satu cara menciptakan Kesatuan.
11 Menggunakan jenis font yang berbeda-beda di setiap kalimat akan meningkatkan Kesatuan.
12 "Garis bantu" di Canva membantu menyejajarkan objek.
13 Prinsip desain hanya berlaku untuk desain cetak, tidak untuk digital.
14 Semakin banyak warna yang digunakan, semakin baik prinsip Kontras diterapkan.
15 Untuk membuat sebuah elemen menjadi Penekanan, kita bisa membuatnya lebih kecil dari yang lain.
16 Grouping (Kelompokkan) di Canva berguna untuk menjaga Keselarasan dan Kesatuan.
17 Desain yang baik selalu memiliki Keseimbangan simetris.
18 Konsistensi dalam gaya visual membantu menciptakan Kesatuan.
19 Memahami prinsip desain adalah fondasi untuk menciptakan visual yang efektif.
20 Sebuah desain tanpa prinsip akan tetap mudah dipahami.

MENJODOHKAN
Jodohkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.
1. Keseimbangan A. Perbedaan mencolok (warna, ukuran, font).
2. Kontras B. Membuat satu elemen menjadi pusat perhatian.
3. Penekanan C. Semua elemen terasa menyatu dan bekerja bersama.
4. Ritme D. Pengaturan elemen agar terasa stabil dan tidak berat di satu sisi.
5. Kesatuan E. Pengulangan elemen visual secara teratur.
6. Keseimbangan Simetris F. Sebuah logo yang sama persis di kedua sisi sumbu tengah.
7. Keseimbangan Asimetris G. Judul poster berukuran 72pt dan teks isi 12pt.
8. Focal Point H. Barisan pohon di tepi jalan.
9. Pengulangan I. Mengatur perabot ruangan dengan gaya dan warna senada.
10. Proximity (Kedekatan) J. Bagian yang harus pertama kali dilihat mata audiens.
11. Alignment (Keselarasan) K. Menjajarkan elemen berdasarkan garis lurus (kiri/kanan/tengah).
12. Warna Kontras L. Tulisan putih di papan tulis hitam.
13. Ukuran Kontras M. Mengelompokkan elemen yang berhubungan dekat.
14. Konsistensi N. Menggunakan gaya visual yang serupa untuk semua elemen.
15. Elemen Desain O. Garis, bentuk, warna, tekstur, ruang.
16. Mendesain Quotes Motivasi P. Tugas praktik yang menerapkan prinsip desain.
17. Garis Bantu (Guides) Q. Membantu menyejajarkan objek di Canva.
18. Group (Kelompokkan) R. Fitur Canva untuk menyatukan beberapa elemen.
19. Bernalar Kritis S. Profil Pelajar Pancasila yang relevan dengan menganalisis desain.
20. Desain yang Efektif T. Desain yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas.

URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan lengkap.
1 Jelaskan perbedaan mendasar antara Keseimbangan Simetris dan Keseimbangan Asimetris dalam desain grafis. Berikan masing-masing satu contoh di luar yang ada di materi.
2 Mengapa prinsip Kontras sangat penting dalam sebuah desain, terutama untuk desain percetakan seperti poster atau flyer? Jelaskan minimal dua alasan.
3 Bagaimana prinsip Penekanan dapat membantu sebuah desain untuk menyampaikan pesan utamanya dengan lebih baik? Berikan contoh visual (deskripsi) yang menunjukkan penerapan prinsip ini.
4 Jelaskan bagaimana prinsip Ritme/Pengulangan dan Kesatuan/Harmoni saling berkaitan dalam menciptakan sebuah desain yang terlihat rapi dan profesional.
5 Bayangkan kamu diminta membuat infografis sederhana di Canva untuk menjelaskan "Manfaat Belajar Desain Grafis". Sebutkan minimal tiga prinsip desain yang akan kamu prioritaskan dan jelaskan bagaimana kamu akan menerapkannya dalam infografis tersebut.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama